Media sedang banyak membicarakan tentang skandal praduga tentang Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Beliau dituding sebagai pelaku pelecehan terhadap 11 remaja. Laporan tentang pelecehan yang dilakukan oleh Habib Hasan ini sudah dilayangkan oleh mereka kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Polda Metro Jaya dengan nomor laporan TDL/4432/12/2011/pmj/Dit.Reskrim 2011.
Mengenai kasus ini, cunup membacanya di sini
Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, yang menjadi pimpinan Majelis Taklin Nurul Musthofa di Jakarta Selatan saat mengisi ceramah dalam pengajian yang dipimpinnya, sempat memberikan pernyataan dan melontarkan pendapat kepada jamaahnya. "Beberapa tahun lalu, sekitar enam tahun lalu, saya mau dikasih uang Rp10 miliar. Dibilang, 'Bib, bubarkan saja Majelis, bisa tidak?", kata beliau kepada para jamaahnya.
Dan kemudian Habib yang juga gemar memakai gemis berwarna putih, bersorban serta memakai kacamata gelap ini menanyakan kepada para jamaah di depannya itu. "Setuju, nggak?", sontak para jamaahnya serempak menjawab "Tidaak!".
Masih dalam ceramahnya, beliau juga mengaku pernah mendapatkan teror-teror yang memang dirasanya tidak mengenakkan, diantara teror yang beliau dapatkan, ia di perintah untuk membubarkan Majelis Taklimnya, dan mengancam akan membunuh beliau jika tidak mau membubarkannya. Ancaman ini beliau dapatkan dalam bentuk pesan singkat SMS yang berisikan, "Kalau elu nggak bubarin Majelis, elu gue gorok", ujar beliau.''
Namun ternyata ancaman ini tak beliau dapatkan untuk dirinya sendiri, akan tetapi teror ini juga mengarah kepada para keluarga beliau, "Kalau ente nggak bubarin, ente, istri, anak-anak ente bakal gue bunuh.".
Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, juga mengatakan kepada para jamaahnya, bahwa beliau akhir-akhir ini sering disorot media, akan tetapi beliau tidak ingin para jamaahnya tersulut amarah begitu saja, dan mendoakan agar para penghujatnya mendapatkan hidayah dari Allah swt
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar